Review Sunscreen Facetology : Skincare Terbaru yang Viral di 2025, Worth It Gak Sih?

Hai beautiful souls! Kali ini, Erica dari womenshealth.co.id ingin mengulas salah satu sunscreen yang lagi viral banget di media sosial: Facetology Sunscreen. Banyak banget yang DM aku nanya, “Kak, worth it gak sih sunscreen Facetology? Bagus beneran atau cuma hype doang?” Nah, di artikel kali ini, aku bakal spill semua pengalaman aku pakai sunscreen ini—mulai dari tekstur, ingredients, performa, sampai hasilnya di kulitku yang sensitif kombinasi!


Kenalan Dulu Sama Facetology Sunscreen

Facetology Sunscreen sebenarnya baru muncul di awal tahun 2025, tapi langsung mencuri perhatian beauty enthusiast Indonesia. Brand ini mengusung konsep “smart skin protection”—bukan cuma melindungi dari sinar UV, tapi juga klaimnya bisa menenangkan kulit dan memperbaiki skin barrier. Produk ini juga sudah mengantongi sertifikasi BPOM dan mengusung tagar #FacetologyGlow di Instagram.

Klaim Utama Facetology Sunscreen:

  • SPF 50+ PA++++ (protection maksimal dari UVA & UVB)
  • Hybrid formula: gabungan physical & chemical sunscreen
  • Non-comedogenic (tidak menyumbat pori)
  • Alcohol-free, paraben-free, fragrance-free
  • Diperkaya dengan niacinamide, centella asiatica, dan hyaluronic acid
  • Cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan berjerawat

Tekstur & First Impression

Awal buka packaging-nya, aku langsung suka sama desain tube-nya yang simpel tapi tetap elegan, dengan dominasi warna putih dan biru pastel. Teksturnya…jujur, ini salah satu sunscreen lokal dengan tekstur paling ringan yang pernah aku coba!

  • Tekstur: Lotion gel, super ringan, gampang banget diratakan di wajah.
  • Finish: Ada sedikit dewy, tapi gak lengket dan gak bikin berminyak.
  • Wangi: Bener-bener no fragrance, jadi aman buat yang sensitif sama parfum.

Aplikasi di Kulit Erica

Aku biasanya pakai sunscreen setelah moisturizer, 2 jari penuh untuk wajah dan leher. Facetology Sunscreen gampang banget di-blend, gak ada white cast sama sekali! Aku pakai di kulit kombinasi yang sering rewel kalau salah sunscreen, dan surprisingly, sunscreen ini langsung “menyatu” tanpa terasa berat.


Ingredients: Sesuai Klaim atau Cuma Gimmick?

Ini yang aku suka: Facetology Sunscreen gak cuma fokus ke perlindungan UV, tapi juga kasih manfaat ekstra buat kulit. Berikut beberapa kandungan utama yang aku highlight:

  • Niacinamide (5%): Mencerahkan, bantu memperbaiki skin barrier, dan mengontrol minyak.
  • Centella Asiatica Extract: Menenangkan kulit iritasi dan kemerahan, cocok buat acne-prone skin.
  • Hyaluronic Acid: Mengunci kelembapan, kulit terasa lebih plump dan sehat.
  • Bisabolol & Allantoin: Efek soothing, mengurangi kemerahan akibat sinar matahari.

Ada Kandungan Berbahaya Gak?

Sudah aku cek detail ingredient-nya, dan yes—Facetology Sunscreen bebas alkohol, paraben, silikon, dan parfum. Ini nilai plus buat kamu yang punya kulit super sensitif atau gampang jerawatan karena sunscreen!


Performa: Dipakai Seharian, Gimana Hasilnya?

1. Outdoor Test

Aku sengaja coba sunscreen ini saat lari pagi dan aktivitas outdoor. Setelah 3 jam, kulit masih terasa nyaman, gak greasy sama sekali. Yang aku notice, sunscreen ini gak gampang “luntur” walau aku keringetan, dan tetap kasih efek glowing yang sehat (bukan berminyak!).

2. Indoor & Daily Use

Dipakai di bawah makeup, Facetology Sunscreen gak bikin foundie jadi geser atau patchy. Malah bikin makeup nempel lebih lama dan pori-pori terasa lebih halus. Aku pakai seharian kerja di ruangan ber-AC, kulit gak jadi kering atau kusam.

3. Re-apply Test

Sunscreen ini tetap nyaman saat di-reapply. Gak bikin piling, gak bikin patchy—penting banget buat yang sering touch up sunscreen di siang hari!


Hasil Pemakaian 2 Minggu: Ada Efek di Kulit?

Setelah 2 minggu pakai rutin, aku notice beberapa improvement di kulitku:

  • Skin barrier terasa lebih kuat. Kemerahan dan bruntusan jauh berkurang.
  • Kelembapan kulit lebih terjaga. Bangun tidur, kulit gak kering sama sekali.
  • Noda bekas jerawat lebih cepat memudar. Efek niacinamide-nya terasa banget!
  • Tidak menimbulkan breakout baru. Ini big YES buat yang kulitnya mudah berjerawat.

Kelebihan & Kekurangan Facetology Sunscreen

Kelebihan:

  • Tekstur super ringan dan nyaman di kulit Indonesia yang lembap
  • No white cast, aman buat semua skin tone
  • Tidak lengket, tidak bikin berminyak, cocok untuk under makeup
  • Kandungan skincare-nya benar-benar terasa
  • Bebas iritasi & breakout di kulit sensitif

Kekurangan:

  • Harga sedikit di atas rata-rata sunscreen lokal (sekitar Rp129.000 untuk 30ml)
  • Belum tersedia dalam kemasan besar, jadi cepat habis kalau dipakai rutin
  • Untuk kulit sangat berminyak, harus re-apply lebih sering

Erica’s Verdict: Worth It Gak Sih?

Facetology Sunscreen menurut aku salah satu sunscreen lokal terbaik tahun ini. Bukan cuma karena viral, tapi memang secara tekstur, performa, dan ingredients semuanya juara. Apalagi buat kamu yang lagi struggle sama skin barrier rusak, sensitif, atau gampang berjerawat, produk ini bisa banget jadi andalan.

Kalau kamu lagi cari sunscreen yang nyaman dipakai harian, gak ribet, dan tetap kasih extra skincare benefit, Facetology Sunscreen wajib banget kamu coba!


Tips dari Erica:

  • Jangan skip sunscreen! Apapun jenis kulitmu, sunscreen adalah kunci kulit sehat, glowing, dan awet muda.
  • Re-apply setiap 2-3 jam, apalagi kalau banyak aktivitas outdoor.
  • Untuk hasil maksimal, padukan dengan moisturizer ringan dan gentle cleanser.

Related posts

Review Skintific Moisturizer 5X Ceramide : Rahasia Skin Barrier Kuat dan Kulit Sehat

Review Implora Sunscreen? Ini Review Jujur & Tips Penggunaannya!

Review Marina Biru : Pengalaman Pribadi Erica Mencoba Lotion Legendaris Indonesia